Tersangka perampokan berserta barang bukti (BB)
saat diamankan di KP3 tarakan
Jajaran Polres tarakan berhasil
mengungkap delapan kawanan perampok bersenjata api yang biasa beroprasi di
daerah perairan Kalimantan bagian utara seperti malinau, KTT, Nunukan,
Bulungan, dan Tarakan dengan melakukan aksi kejahatannya di dua belas Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kronolgi penangkapan berawal dari
penggerbekan yang dilakukan satuan reskoba Tarakan, berdasarkan penggerbekan
satuan menemukan tersangka para tersangka sedang melakukan pesat sabu-sabu dan
kemudian menemukan sepucuk senjata api (senpi ) rakitan, berdasarkan penemuan
senpi tersebut pihak polres tarakn mengembangkan kasus tersebut dan alhasil
menemukan barang bukti lainnya.
Kapolres Tarakan AKBP
Desman Sujaya Taraigan menjelaskan dari hasil penyergapan tersebut pihaknya
berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa empat paket kecil narkoba jenis
sabu-sabu berserta alt hisapnya, sebilah parang, empat pucuk Senjata api
(senpi) rakitan beserta amunisi dan peluru penabur, serta alat penutup wajah
yang biasa digunakan para tersangka dalam melancarkan aksinya.
Selain itu Desman
juga menabahkan dari tangan tersangka pihaknya juga berhasil menyita barang
bukti hasil rampasan para tersangka berupa lima unit mesin spead boat yakni
tiga diantaranya diamankan di Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP)
Pelabuhan malundung Tarakan, sementara dua sisanya masih melekat di badan
perahu spead boat yang telah diamankan di polairut juata laut.
“dari hasil penyergapan ini kita berhasil
mengamankanbarang bukti dari tangan tersangka, selain itu juga telah kita
amankan lima unit mesin speed boat,” Ungkapnya.
Desman
juga menuturkan, lima dari delapan kawanan perampok bersenjata api tersebut
setelah dilakukan tes urin, terbukti positif menggunakan narkoba. Dari tangan
tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis
sabu-sabu sebanyak empat paket kecil berserta alat hisap yang digunakan.
''lima
dari delapan tersangka yang sudah kami amankan setelah kami lakukan tes urin
terbukti positif menggunakan narkoba, dan dari tangan tersangka sudah kita
amankan beberapa barang bukti berupa narkotika jenis sabu dalam bentuk empat
paket kecil beserta alat hisapnya,'' tuturnya.
Dua
tersangka dari delapan kawanan ini nantinya akan dikirim ke daerah Bulungan
berserta sebagian barang bukti mengingat dari dua belas TKP sebagian terjadi
diwilayah perairan bulungan, “nantinya ada dua tersangka yang akan kita kirim
ke bulungan dan untuk menjalani pemeriksaan disana.” jelasnya.
Dari
pemeriksaan awal para tersangka akan kita kenakan pasal berlapis yakni pasal
365 KUHP tentang pencurian dengan tindak kekerasan, Pasal 85 ayat 1 tentang
Narkotika serta kepemilikan senjata api
dan amunisi tanpa izin, tersangka juga dikenakan pasal 363 KUHP.
''Dari
pemeriksaan awal kita kenakan pasal berlapis , tentang pencurian dengan tindak
kekerasan, narkotika serta kepemilikan senjata api tanpa izin,'' ungkap desman.
(il)
Polisi Tangkap Tersangka
Penyelundupan
Paruh Burung Khas
Kalimantan.
Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan, saat menunjukkan
barang bukti (BB) paruh burung enggang khas kalimantan
Setelah berhasil menggagalkan penyeludupan paruh burung
enggang dan juga kayu gaharu di bandara juata tarakan beberapa waktu lalu dari
tangan tersangka yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), kini Satuan Polres
tarakan kembali berhasil menggagalkan penyeludupan paruh burung enggang.
Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan menjelaskan,
pihaknya berhasil mengamankan enam puluh paruh burung enggang yang rencannya
akan dijual untuk dijadikan hiasan.
Paruh burung tersebut berhasil diamankan dari tangan
tersangka MY (40) di pelabuhan tengkayu satu tarakan, yang dibawa dari
kabupaten malinau yang rencananya akan dikirim ke negeri cina.
''Ya, kami berhasil menggagalkan penyelundupan paruh burung
enggang, yang merupakan dimana burung ini merupakan hewan asli kalimantan yang
dilindungi, yang rencananya paruh burung ini akan di kirim ke cina, dan di
jadikan hiasan,'' jelasnya.
Desman juga menambahkan berdasarkan pengkuan tersangka
dirinya mendapatkan paruh burung tersebut dari kabupaten malinau dengan cara
mebeli satu persatu dari warga dan
kemudian dikumpulkan oleh MY untuk dijual kembali dengan harga yang cukup
tinggi yakni empat juta tiga ratus ribu rupiah per onsnya.
''Berdasarkan pengakuannya, tersangka mendapat paruh burung
tersebut dengan cara membeli satu persatu dari warga dan kemudian dikumpulkan
dan dijual lagi dengan harga yang cukup tinggi,'' paparnya
Hingga kini tersangka telah diamankan di Mapolres Tarakan
untuk dimintai keteranan, sementara tersangka akan di kenakan Pasal 40 Ayat 2
Junto Pasal 21 Huruf (A) UU No 05 Tahun 1990, yakni tentang sumber daya alam,
hayati dan ekosistem, dengan ancaman Hukuman Lima Tahun penjara.
''saat ini tersangka sudah kita amankan di polres, akan kita
kenakan pasal tentang sumberdaya alam hayati dan ekosistem, ancaman hukumannya
lima Tahun kurungan penjara,'' ungkapnya.
Sementara itu polres tarakan akan terus berkerja sama dengan
pihak polres malinau untuk membantu menagani kasus serupa sehingga tidak
terulang kembali, selain itu desman juga sudah melakukan kontak dengan bupati
setempat untuk ikut serta mengajak masyarakat malinau dan melakukan sosialisasi
agar masyarakat dapat menjaga dan melindungi sumber daya alam yang ada di
daerahnya masing-masing. (il)
Selamat, Setelah Hanyut Dilautan Selama Dua Hari
Harapkan bantuan dari uluran pemerintah.
Informasi yang berhasil di himpun, keajdian tersebut bermula sekitar pukul 15.00 wita. Kedua nelayan tersebut berangkat dari rumah menuju kelaut untuk mencari ikan, setelah sampainya di depan pulau keciak pada malam hari Sofyan berserta rekannya Umar langsung melepaskan pukat yang biasa mereka gunakan.
Setelah melepaskan pukat kedua nelayan tersebut bermaksud istirahat namun tiba-tiba ombak besar menghantam badan perahu dari arah samping kanan sehingga perahupun menjadi terbalik. “Saya langsung kelur lewat pintu sementara teman saya Umar masih terjebak di dalam kamar dek perahu.” Ungkap Sofyan.
Dirinya juga menambahkan sempat mencari rekannya dan yang maasih berada di dalam badan perahu dan dan akhirnya melihat rekannya masih berada dalam perahu. Melihat umar masih terjebak dalam perahu yang dalam posis terbalik Sofyan pun berusaha membantu rekannya tersebut. “Saya sempat membantu rekan saya Umar untuk keluar melalui jendela, namun lantaran jendelah tersebut sangat kecil kami berdua langsung merusak jendela tersebut agar Rekan saya dapat keluar.” Tambah sofyan
Setelah berhasil keluar dari badan perahu kedua nelayan tersebut ikut hanya bias berdiam dibadan perahu yang sudah penuh dengan air sambil mencari pertolongan dengan melambaikan kain setiap ada perahu ataupun nelayan lainnya yang lewat namun semua usahanya sia-sia dan tidak ada yang menghampiri hingga akhirnya terombangambing selama 2 hari 2 malam dilautan.
Informasi terbaliknya kapal nelayan tersebut kemudian didengar oleh seluruh nelayan Tarakan. Mereka pun melakukan pencarian untuk memberikan pertolongan dan langsung mengantar kedua nelayan tersebut menuju daratan untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut, sementara perahu berserta mesin dan pukatnya masih hanyut dilautan.
Hinggah kini kedua nelayan tersebut masih dalam keadaan lemas dan mengalami shok akibat peristiwa yang mereka alami, Saat disinggu masalah bantuan untuk sementara hanya bantuan berupa sembako seperti beras, gula, kopi minyak dan yang lainnya yang diberikan oleh Ketua Perkumpulan Nelayan Kecil (PNK), “bantuan baru berupa sembako yang kami terima, itu pun diberikan oleh PNK yang diwakilkan oleh Bpk Rustam.” Kata Sofyan.
“Kami juga berharap kiranya pemerintah mau memberikan bantuan untuk perbaikan kapal berserta mesin dan pukatnya sehingga kami kedepannya dapat melanjutkan mata pencaharian kami sebagai nelayan.” Harap Sofyan dan Umar.
![]() |
_________ilmanilm____________i lmanilma
______ilmanilmanilma_______ilm anilmanilmani
____ilmanilmanilmanilma___ilma nilmanilmanilma
___ilmanilmanilmanilmanilmanil manil_______ilma
__ilmanilmanilmanilmanilmanilm anil_________ilma
_ilmanilmanilmanilmanilmanilma nilmani_______ilma
_ilmanilmanilmanilmanilmanilma nilmanilman______i
ilmanilmanilmanilmanilmanilman ilmanilmanilma__ilm
ilmanilmanilmanilmanilmanilman ilmanilmanilmanil_i
ilmanilmanilmanilmanilmanilman ilmanilmanilmanilma
ilmanilmanilmanilmanilmanilman ilmanilmanilmanilma
_ilmanilmanilmanilmanilmanilma nilmanilmanilmanil
__ilmanilmanilmanilmanilmanilm anilmanilmanilman
____ilmanilmanilmanilmanilmani lmanilmanilmanil
______ilmanilmanilmanilmanilma nilmanilmanil
_________ilmanilmanilmanilmani lmanilmani
____________ilmanilmanilmanilm anilman
______________ilmanilmanilmani lman
_________________ilmanilmanilm
___________________ilmanilma
_____________________ilmani
______________________ilma
_______________________il
Tarakan-Peringatan hari ulang tahun ke-32 satuan pengamanan
(Satpam) digelar di halaman kantor Polres Tarakan kemaren (17/13).Kegiatan
kegiatan yang diadakan ini bermakasu merayakan hari jadi untuk satuan
pengamanan (satpam), selain dari Satpam upacaraini juga dihadiri oleh dari
berbagai pihak seperti, Jajaran kepolisian, Satpol PP, Dishub, Polsus dan
Pramuka.
Meski terkesan lambat perayaan yang seharusnya jatuh pada
tanggal 30 Desember 2012 ini tetap berjalan dengan hikamat. Selaku Humas Polres
Tarakan Sitanggang “membetulkan kegiatan ini terlambat diadakan dikarenakan
kesibukan yang dialami oleh Kepolisian Republik Indonesia dalam pengamanan
perayaan Natal dan Tahu Baru” ucapnya kepada Kaltara Post
Si Tanggang juga menabahkan "Kepada seluruh anggota satuan pengamanan dimanapun anda berada dan bertugas, saya sampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih atas pelaksanaan tugas dan pengabdian yang telah saudara persembahkan selama ini," katanya.
Melalui peringatan Hut satpam ke-32, “diharapkan seluruh
Satpam dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme satuan pengaman guna
mewujudkan peran pengamanan swakarsa, keinginan kita untuk mewujudkan
penyelenggaraan satpam yang prima hendaknya dibarengi dengan memperkuat 3 pilar
utama penyangga industrial security yaitu sistem, peralatan dan personil
pengamanan. Melalui upaya ril yang bersifat sinergis simultan dan
berkesinambungan dari seluruh stake holder industrial scurity.” Ungkapnya.
Di akhir pelaksaan Upcara perinagtan Hut Satpam ini di meriahkan dengan adanya pembagian Hadia yang diperuntukan Satpam Teladan yang mana hadiah untuk Juara Satu, Dua dan Tiga diserahkan oleh Wakil Wali Kota Tarakan Bpk Suharjo yang juga menyempatkan diri untuk hadir dalam upacara ini.
TARAKAN
– Persoalan yang dihadapi masyarakat Tarakan semakin pelik! Bukan hanya harus
menghadapi krisis listrik yang hingga kini belum berujung, dan membuat
masyarakat harus menikmati pemadaman listrik bergilir, ditambah lagi masalah
BBM di Tarakan yang antri panjang untuk mendapatkannya.kini di tambah lagi
krisis air bersih dari PDAM yang juga merupakan kebutuhan mendasar masyarakan kota Tarakan.
Menyikapi hal penyaluran air bersih yang bergilir
ini masyarakat sangat menyangkan terhadap keputusan PDAM mengenai permasalahan
ini , Andi warga selumt menuturkan“masyarakat tarakan sudah sangat dibuat susah
dengan pemadaman bergilir PLN ditambah lagi susahnya untuk mendapatkan BBM
berupa bensin dan minyak tanah. Kini muncul lagi persoalan baru yang ditambah
oleh PDAM Tarakan.” Ujar Andi yang rumahnya juga kena dampak penyaluran air
bersih bergilir dengan nada kesal
Disatu sisi-sisi ibu yuni warga karang anyar juga
menyayangkan dan kecewa dengan sikap PDAM “saya sangat dibuat susah mas, bagai
mana tidak saya jadi sulit untuk mencuci akibat air di rumah tidak mengalir,
belum lagi kalau pagi anak-anak dan suami saya kalau mau turun sekolah dan
kerja kesulitan untuk mandi yang diakibatkan tidak adanya air.” Ungkapnya
kepada Kaltara Post
Ditemui di kantornya kemarin di selah-selah
kesibukannya, Direktur Utama PDAM Tarakan Agus Adnan menjelaskan, “pihak PDAM
tidak bisa menghindari upaya pengaliran air secara bergilir ini. Hal ini
menurutnya diakibat tidak stabilnya penyaluran air PDAM ke masyarakan khususnya
yang berada di jalur IPA (Instalasi Pengolahan Air) Persemaian”. Unkapnya,
dirinya juga menambahkan “Hal ini juga merupakan dampak dari penyaluran listrik
PLN Tarakan yang tidak stabil, sehinggah tidak maksimalnya produksi pada IPA
Persemaian. Makanya, dengan terpaksa kami memberlakukan penjadwalan
pendistribusian air kepada pelanggan PDAM secara bergilir, hal ini juga memang
merupakan solusi terakhir yang harus kami lakukan untuk menyiasati krisis
pasokan energi listrik untuk PDAM,” kata Agus Adnan.
Menanggapi komentar masyarakat yang terkena
penyaluran bergilir, Agus Adnan menhimbau kepada masyarakat. “Saya mengerti
dengan permasalahan yang di hadapi masyarakat, saya juga meminta maaf kepada
masyarakat Tarakan, tentunya kami kana berupaya semaksimal mungkin agar
penyaluran bergilir ini tidak berkepanjangan, kami juga tengah berupaya
meningkatkan pelayanan semaksimal m unkin khususnya kepada masyarakat.”
Unkapnya.